Kata orang, keluarga adalah rumah. Tempat pulang. Tempat bersemayamnya kasih sayang. Dunia di luar keluarga sering kali menyiksa kita, karena penuh dengan niat jahat, intrik, kehampaan, dan kekejaman. Dunia di luar keluarga cepat bikin lelah. Untungnya, setelah energi kita habis terkuras menghadapi dunia luar itu, kita bisa pulang kepada keluarga yang siap memberi pelukan ternyaman dan mengisi ulang daya hidup kita.
Tapi berkah keluarga ini tidak dirasakan oleh Nadira. Alih-alih pulang setelah bekerja, ia memilih tidur di bawah kolong meja kerjanya. Ia punya rumah. Tetapi jika ia pulang, kesedihan kembali menusuk pikirannya. Kesedihan yang berasal dari lantai kamar tempat ibunya ditemukan bunuh diri.
