Kategori
Society

Keluarga Telah Gagal

Saya tahu ini tidak pantas diucapkan pada Moko – seorang pemuda yang baru lulus kuliah arsitektur yang tiba-tiba harus mengurus lima keponakannya (tiga sudah sekolah, satu baru lahir, satu titipan) karena kakak perempuan dan iparnya meninggal dunia, dan seorang bapak yang kabur meninggalkan anaknya. Moko telah membunuh mimpinya sendiri, yang telah ia angan-angankan bersama pacarnya. Ia percaya pada takdirnya, meskipun sungguh, lelahnya tak terkira.

Tetapi toh, saya akan tetap mengatakan ini pada Moko: untungnya, masih ada tembok di rumahmu yang bisa dibongkar untuk membuat ruang tamu yang lebih jembar. Ada sebuah keluarga, di Jakarta juga, yang bahkan tidak punya tembok untuk dihancurkan. Sebab, satu-satunya ruang di rumah yang mereka miliki adalah sepetak ruangan berukuran 2×3 meter saja. Anggota keluarga mereka bahkan lebih banyak daripada anggota keluargamu. Alhasil, jangankan menghancurkan tembok, tidur saja mereka bergantian karena satu ruangan itu tak cukup untuk menampung mereka semua.

Kategori
Society

Kini, Pembaca yang Tekun adalah AI, Bukan Manusia

Sebagian besar manusia kini menghabiskan waktu luangnya untuk doomscrolling. Istilah ini merujuk pada aktivitas yang berlebihan dalam mengakses konten-konten di media sosial dan berita-berita singkat. Konten-konten yang banyak dikonsumsi terutama yang memicu rasa amarah, kecewa, tersinggung, dan akhirnya pertengkaran yang tidak perlu. Desain sebagian besar media sosial yang ada saat ini membombardir pengguna internet dengan konten-konten yang memicu rasa ketagihan, sehingga beberapa pengguna internet bahkan akan gelisah jika tidak bisa mengakses suguhan konten-konten semacam itu. Aplikasi media sosial bisa tahu masing-masing pengguna internet maunya konten yang seperti apa yang ingin dilihat, dengan melakukan evaluasi terhadap aktivitas mereka di internet pada masa lampau.

Kategori
Society

Keluarga Tidak Bahagia Nadira

Kata orang, keluarga adalah rumah. Tempat pulang. Tempat bersemayamnya kasih sayang. Dunia di luar keluarga sering kali menyiksa kita, karena penuh dengan niat jahat, intrik, kehampaan, dan kekejaman. Dunia di luar keluarga cepat bikin lelah. Untungnya, setelah energi kita habis terkuras menghadapi dunia luar itu, kita bisa pulang kepada keluarga yang siap memberi pelukan ternyaman dan mengisi ulang daya hidup kita.

Tapi berkah keluarga ini tidak dirasakan oleh Nadira. Alih-alih pulang setelah bekerja, ia memilih tidur di bawah kolong meja kerjanya. Ia punya rumah. Tetapi jika ia pulang, kesedihan kembali menusuk pikirannya. Kesedihan yang berasal dari lantai kamar tempat ibunya ditemukan bunuh diri.

Kategori
Society

Di Hari Buruh Sekalipun, Aborsi Tetap Ilegal

Hari ini kita merayakan hari buruh. Kita sepakat untuk sama-sama berhenti bekerja, walau sehari saja. Ini sebagai pengingat, bahwa tujuan kita, kelas pekerja, bukan hanya soal mencapai kesejahteraan saja. Tujuan kita yang paling utama adalah memusnahkan diri sendiri, sebagai suatu kelompok. Tujuan kelompok buruh bukan menjadi sejajar dengan atau lebih tinggi dari kelompok borjuis (yang memberinya kerja), seperti hasil dari revolusi-revolusi besar di berbagai belahan dunia. Tujuan kelompok buruh adalah membuat kelompok buruh tak lagi ada, sebagai akibat hilangnya kelas sosial-ekonomi di dalam masyarakat. Salah satu indikasi tercapainya tujuan utama tersebut adalah adanya kekuatan untuk menolak kerja.

Kategori
Society

Industri Kasih Sayang

Cinta terlalu suci. Akibat kesuciannya, kita tidak bisa membicarakan cinta secara rasional. Para penyair, pendongeng, dan peramu cerita di kelompok mainstream akan sebal jika mendengar rencana membicarakan cinta secara rasional. Sebab ini akan menjadi penghambat bagi mereka untuk terus meromantisasi cinta menjadi sederet baris syair, berlembar-lembar dongeng, dan berjilid-jilid buku cerita.

Kategori
Politik Society

Tidak Ada Kiamat Hari Ini

Akan tiba waktunya. Gunung-gunung meledak. Laut terbelah. Langit pecah. Bumi dan semesta sudah mencapai batasnya. Seluruh isi bumi, termasuk manusia-manusia celaka yang hidup sampai Hari Akhir, akan musnah.

Kapan hari itu datang? Tak ada yang tahu, kecuali Sang Ilahi.

Kategori
Society

Tetapi Apa Itu Harta yang Layak Diumbar?

Kasus penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy merembet ke pemeriksaan harta kekayaan para pejabat oleh penegak hukum. Awalnya yang diperiksa adalah bapak Dandy sendiri, Rafael Alun Trisambodo, yang bekerja di kantor pajak. Ini karena Dandy sering pamer kendaraan-kendaraan mewah. Kemudian pemeriksaan berlanjut ke pejabat lain. Salah satunya adalah eks Kepala Kantor Pertanahan Jakarta Timur, Sudarman Harjasaputra. Ia diperiksa karena istrinya sering pamer barang-barang mewah di media sosial.

Kategori
Society

Gotong Royong di Abad Ke-21

“Gotong Royong” sudah menjadi sebuah kata yang agung. Kata ini telah menempati altar pemujaan, sehingga ia menjadi sebuah mitos yang kaku. Ia dianggap sebuah ruh bangsa yang begitu luas: Indonesia. Hampir tak ada lagi ruang untuk mengeksplorasi kemungkinan pengembangan konsepnya. Namun, “hampir” bukan berarti tidak ada sama sekali. Di tulisan kali ini saya akan mencobanya.

Kategori
Infrastruktur Society

Tidak Cukup Menjadi Orang Bijak di Hadapan Teknologi

Sebagian orang memilih posisi ekstrem ketika berhadapan dengan kemunculan teknologi baru: bersorak dengan optimisme yang kuat atau menolak tanpa kompromi. Di antara dua kelompok ini, ada yang menjadi penengah dan mengambil keputusan menjadi orang bijak. Sekumpulan orang bijak ini menyerukan bahwa seluruh teknologi yang muncul memiliki efek negatif maupun positif. Yang perlu kita lakukan adalah memperluas dampak positifnya dan semaksimal mungkin menghilangkan dampak negatifnya.

Kategori
Politik Society

Pengarang Telah Mati, Kapan Ayah dan Ibu Menyusul?

Pengarang telah lama mati. Kita membunuhnya. Seorang pengarang kini tak lagi pantas mengklaim bahwa karya yang ia produksi adalah murni ciptaan dirinya. Begitu juga dengan interpretasi atas karya yang ia hasilkan. Ia tak lagi bisa bilang bahwa hanya pemaknaan dari dirinyalah yang paling valid. Seluruh tafsiran yang muncul dari para penikmat karyanya patut juga dipertimbangkan.